22 hari terlantar

Bukanlah hal yang sebentar,22 hari merupakan sesuatu yang lama. Bahkan lama sekali.
Itulah yang terjadi pada saya,sangat terlantar dan tak tahu apa yang harus saya lakukan.

Apakah rasanya enak terlantar itu ?
Ya,tentu saja tidak.

Tapi jangan salah,saya bukan terlantar dalam kehidupan yang biasa,melainkan saya terlantar dalam sekolahan saya.

Setelah 3 bulan kemarin saya melaksanakan prakerin atau pkl,entah tahu kenapa setelah jadwal masuk kembail kesekolah tanggal 1 april eh ternyata sampai sekarang belum ada kegiatan sedikit pun yang dilakukan.

Tapi ini juga menjadi hal yang sangat mengasikan,karena hampir 4 bulan saya tak mengecap rasanya bangku sekolahan tempat saya belajar.

Hahaha,4 bulan ?
Bayangkan,harus nya cuman 3 bulan saya tidak mengecap bangku sekolahan,lah ko ini malah 4 bulan,sangat mengagumkan sekali bukan ?
Dalam waktu 1 bulan saya hanya mundar-mandir kesana-kemari hanya untuk bermain bersama teman-teman   sekolah saya.

Mereka melakukan hal yang sama,kebahagiaan karena tidak belajar.

Tapi dibalik itu kita secara tidak sadar telah mendapat kerugian,bahkan kerugian yang sangat besar.
Kerugian ?
Karena uang kita habis dimakan oleh pengajar-pengajar,tetapi jatah belajar kita tidak diberikan.

Ya,meskipun ketika tidak belajar adalah suatu kebahagiaan,tapi dibalik itu juga kita mendapat kerugian yang sangat besar sekali.

Nikmati sajalah !